Menu Utama
Berita Baru
- Pendidikan
- Ekonomi
- Daerah
- Nasional
- Internasional
- Teknologi
- Total Arema
- Kota Batu
Link Sekolahan
Pengibar Bendera
Minggu, 12 April 2015
JAKARTA - Hingga Jumat
(10/4) atau H-3 pelaksanaan ujian nasional SMA dan SMK, masih muncul
laporan kendala saat uji coba untuk ujian berbasis komputer (computer
based test/CBT).
Untuk unas metode lama yang berbasis
kertas (paper based test/PBT), distribusi soal sudah merata
sampai
pelosok. Hanya muncul satu laporan tentang pungutan yang harus dilunasi
siswa hari ini. Para wali murid khawatir, jika pungutan tersebut tak
dibayar, anak mereka dilarang mengikuti unas.
Berdasar pantauan Jawa Pos, sejumlah
peserta tryout unas CBT di SMA Negeri 1 Garut, Jawa Barat, mengalami
perbedaan durasi waktu pelaksanaan. Jadi, terdapat perbedaan durasi
waktu antara satu komputer siswa dan komputer lainnya.
Masalah lain yang dihadapi siswa saat
uji coba unas CBT itu adalah kesalahan penulisan soal ujian dan
kesulitan siswa untuk login ke software ujian. SMA di Garut tersebut
memang menggelar simulasi unas CBT di urutan terakhir. Umumnya, sekolah
melaksanakan uji coba awal pekan ini.
Saat dikonfirmasi, Kepala Pusat
Penilaian Pendidikan Kemendikbud Nizam menyebutkan, durasi pelaksanaan
unas CBT jelas berbeda. Sebab, durasi ujian dihitung ketika siswa
berhasil login. Bukan dihitung berdasar waktu pada umumnya. ”Jadi,
hampir dipastikan terdapat perbedaan waktu. Karena proses login mustahil
benar-benar serentak,” terangnya.
Kemudian, tentang soal unas CBT yang
salah ketik, Nizam mengatakan bahwa kemungkinannya memang ada. Dia sudah
mengumumkan kepada sekolah bahwa butir soal ujian simulasi tersebut
benar-benar untuk contoh. ”Karena hanya contoh, jadi ada yang salah
ketik,” ucapnya di Jakarta kemarin.
Namun, pada saat unas CBT sungguhan
nanti, Nizam memastikan tidak akan ada kesalahan tulis atau sejenisnya.
Nizam juga mendengar ada siswa yang kesulitan saat login. Menurut dia,
kesulitan itu tidak akan terjadi jika siswa secara rutin mengikuti
instruktur soal pengerjaan unas CBT.
Meskipun hanya dilakukan di 585 unit
sekolah di antara total 79 ribuan sekolah pelaksana unas, pelaksanaan
unas CBT harus mulus. Sebab, di dalamnya ada 170 ribu siswa yang
menggunakan sistem baru tersebut.
Sumber:http://www.jpnn.com/read/2015/04/11/297417/Ini-Masalah-yang-Muncul-saat-Uji-Coba-Unas-Berbasis-Komputer