Menu Utama
Berita Baru
- Pendidikan
- Ekonomi
- Daerah
- Nasional
- Internasional
- Teknologi
- Total Arema
- Kota Batu
Link Sekolahan
Pengibar Bendera
Senin, 20 April 2015
KOTA BATU – Pengukuhan dan
pengambilan sumpah pengawas Ujian Nasional (UN) SMP/MTS se-Kota Batu
digelar kemarin (18/4) di aula SMPN 1 Kota Batu. Dinas Pendidikan Pemuda
dan Olahraga (Dispenpora) meminta para pengawas tidak memasang muka
galak dan garang saat bertugas. Imbauan itu dilontarkan agar para
pengawas tidak mengganggu konsentrasi siswa. ”Kalau pengawasnya sudah
pasang wajah galak, siswa malah takut untuk mengerjakan dan nanti
hasilnya malah tidak masksimal,” kata Dra Mistin, kepala Dinas
Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Batu.
Total ada 347 orang panitia dan pengawas dikukuhan dengan mengucapkan sumpah pengawas dan menandatangani pakta integritas. Mereka akan bertugas pada UN SMP/MTs yang akan diselenggarakan pada 4 Mei hingga 7 Mei nanti.
Mistin membeberkan, dengan diucapkannya sumpah oleh pengawas ruang UN, pengawas diharapkan melaksanakan pengawasan sesuai aturan, lebih jujur dalam pengawasan dan tidak membantu siswa. UN tahun 2015 sepenuhnya untuk menguji seberapa besar kejujuran dari pengawas dan sekolah.
Sistem pengawasan menggunakan sistem silang. Baik intra sekolah maupun antar sekolah. Di intra sekolah, guru yang mengajar mata pelajaran A tidak diperbolehkan mengawasi pelaksanaan ujian mata pelajaran A. Itu untuk mengantisiapasi adanya kecurangan antara guru dan siswa.
Sedangkan silang antar sekolah dilakukan dengan cara guru dari SMP A mengawasi di SMP B, guru di SMP B mengawasi di SMP C dan seterusnya.
Menanggapi kesalahan soal listening UN Bahasa Inggris SMA lalu, Mistin berharap itu tidak terjadi pada UN SMP nanti. ”Walaupun SMP tidak ada listening, semoga ujian lancar tidak ada kendala dan kesalahan,” harap Mistin.(irr/yos)
Sumber : http://radarmalang.co.id/pengawas-un-smp-dilarang-pasang-muka-galak-13522.htm
Total ada 347 orang panitia dan pengawas dikukuhan dengan mengucapkan sumpah pengawas dan menandatangani pakta integritas. Mereka akan bertugas pada UN SMP/MTs yang akan diselenggarakan pada 4 Mei hingga 7 Mei nanti.
Mistin membeberkan, dengan diucapkannya sumpah oleh pengawas ruang UN, pengawas diharapkan melaksanakan pengawasan sesuai aturan, lebih jujur dalam pengawasan dan tidak membantu siswa. UN tahun 2015 sepenuhnya untuk menguji seberapa besar kejujuran dari pengawas dan sekolah.
Sistem pengawasan menggunakan sistem silang. Baik intra sekolah maupun antar sekolah. Di intra sekolah, guru yang mengajar mata pelajaran A tidak diperbolehkan mengawasi pelaksanaan ujian mata pelajaran A. Itu untuk mengantisiapasi adanya kecurangan antara guru dan siswa.
Sedangkan silang antar sekolah dilakukan dengan cara guru dari SMP A mengawasi di SMP B, guru di SMP B mengawasi di SMP C dan seterusnya.
Menanggapi kesalahan soal listening UN Bahasa Inggris SMA lalu, Mistin berharap itu tidak terjadi pada UN SMP nanti. ”Walaupun SMP tidak ada listening, semoga ujian lancar tidak ada kendala dan kesalahan,” harap Mistin.(irr/yos)
Sumber : http://radarmalang.co.id/pengawas-un-smp-dilarang-pasang-muka-galak-13522.htm